Thursday, April 11, 2013

Siapa yang Sepantasnya Menjadi Idola ?

Nah lhoh, vakum lama kan gue sebagai Author WTP yang terhormat selama berabad-abad.. -_- Mohon maap sebesar-besarnya pemirsa, sebagai mahasiswa yang dituntut untuk lulus tepat waktu, tentu saja saya harus menyelesaikan berbagai tugas dan UTS.. Jadi harap maklum yaa.. Apalagi ketika prahara cinta semakin menambah stress akut ini. Iya ! Liat aja nih leher gue sekarang jerawatan parah banget udah kea penyakit kulit apaan aja. Yaolooo~


Nah, di balik stress berkepanjangan tersebut, (keanya tiap kali posting selalu curhat kalo gue lagi stress lah ya -_- ) maka gue terkadang (akhir-akhir ini ) selalu mencari sosok yang tepat untuk dijadikan motivator dan penyemangat dalam rangka mengusir rasa dendam, iri hati, insecure, was-was dan segala macam ramuannya. Yah pemirsa taulah kalo Author sekarang ini sangat nggak bisa terima ada seseorang yang menyakiti hati tapi begitu sukses di dalam hidupnya.. Oke lupakan !

Nah, jadi merenung nih ya, siapa sih Idola yang bisa gue jadiin sebagai panutan ? Orang-orang biasanya menjadikan artis, pemain film, atau selebriti lainnya sebagai Idola mereka. Orang-orang Muslimin dan Muslimah biasanya mendoktrin anak didik secara Islami dengan menyuruh mereka "Sebagai seorang muslim yang baik, Idola kita haruslah Nabi Muhammad SAW". Nah lhoh, pernah kan waktu SD gue sama temen-temen sekelas ditanyain guru agama Islam tentang siapa Idola kami. Nah, gue kalo ga salah dulu ngeidolain artis juga, tapi lupa siapa namanya. Nah lhoh, udah ngebet banget pengen jawab si artis ini, ehh si guru Agama Islam ini meledek kami karena tidak mengidolakan Nabi Muhammad SAW.

Waduh saat itu ada dua perasaan. Yang satu merasa bersalah karena nggak menjadikan Nabi kami sendiri menjadi Idola utama, tapi yang satu lagi ngerasa "Yah, tapi kan gue suka sama si Artis ini... Lagian gue juga nggak pernah liat langsung Nabi kea gimana". Nah lhoh dilemma anak kecil. -_-

Idola itu sebenarnya apa sih ? Bukankah ia sebuah konsep yang menjelaskan tentang sesuatu yang kita jadikan anutan, motivator, role model dan segala sinonimnya ?
Nah lhoh, jadi apakah Idola itu harus sama setiap orang ? Apakah karena saya seorang Muslim lantas HARUS mengidolakan Nabi sendiri ? Mungkin iya, tapi jika kita dalam lubuk hati yang paling dalam mengidolakan selain beliau, what can I do ?
Tentu idola tiap orang berbeda donk ya. Karena preferensi, pengalaman, pra anggapan (cieh yang baru ngerjain Take Home Test Filsafat Kontemporer :D ) dari tiap individu berbeda.
Ada juga kan, yang mengidolakan Ibu nya sendiri. Ibu adalah sosok yang begini begitulah mengasihi anak-anaknya tanpa pamrih lalala dan seterusnya.

Jadi apa salahnya dengan mengidolakan artis ? Apa salahnya mengidolakan teman sendiri ? Apa salahnya mengidolakan businessman sukses ? Apa salahnya mengidolakan guru sendiri ? Bukankah yang terpenting bahwa idola tersebut membawa dampak positif bagi kelanjutan hidup kita ? Bukankah begitu saudara-saudara ? Yak mana suara kalian ?? Lebih keras lagi !! Yak kita tolak kenaikan harga bawang !!

Nah, balik lagi ke masalah stress berkelanjutan tadi.

Oke, dari stress itulah, gue akhirnya mencari-cari obat mujarab penangkal stress akut ini. Pelarian utama tentu adalah hotspot UI di perpus. Karena beberapa minggu yang lalu gue baru menemukan formula donlod yang begitu efisien dan efektif, tentunya ketika stress, gue larinya kesini. Oke, intinya : donlod sesuatu. Oke, tapi sesuatu itu apa ? Nah gue putuskan untuk donlod Film ato Drama KOREA. Wakakaka, kangen sih soalnya sama drama korea yang dulu sering diputer di TV. Apalagi waktu jaman-jaman SMP gitu. Sekarang sih udah jarang banget nonton TV - yah bukan karena sibuk ato males, tapi karena emang ga punya TV ! T_T.

Oke, jadi di perpus gue akhirnya donlod Drama Korea yang fenomenal : Dae Jang Geum. Ato kalo versi Indosiar nya dulu itu namanya Jewel In The Palace. Wah itu sekeluarga dulu seneng banget nonton itu, ayah ibu kakak dan gue ngikutin dah itu drama. Keren gitu masask-masak, terus ada tingkatan kasta-kastanya, apalagi sepak terjang Jang Geum yang menghadapi diskriminasi di era patriarkal kea gitu kan. Yaolooo, gue langsung inget tentang masalah gue dan tiba-tiba secercah cahaya dari langit membisikkan wangsit ke dalam relung sukma gue dan menyuruhku menjadikan Jang Geum sebagai idola gue.

Yak, dan akhirnya gue menuruti titah dari  cahaya langit itu. Dan gue pikir nggak ada salahnya. Dan emang Jang Geum bisa jadi sosok yang bener-bener menginspirasi banget. Dia mendobrak segala kesulitan, mendobrak tradisi, selalu ingin tahu, selalu menemukan inovasi, dedikasi tinggi dan segala macemnya nonton aja sendiri deh, pasti udah tau semua kan.
Apalagi dengan musik tradisional korea yang banyak string nya kan. Yaolo gue suka banget musiknya bener-bener klasik, calming, majestic, grandeur, dan membangkitkan semangat. Apalagi nih, pada saat adegan-adegan ketika Jang Geum berhasil ngapain gitu ya dan berhasil membuat pemeran antagonis ketampar di muka. Ketika ia berhasil menyembuhkan ini, berhasil balik ke istana jadi dokter wanita, berhasil menang lomba masak, berhasil menanam tanaman langka, berhasil operasi caesar dan masih banyak lagi. Itu yang ngeliat rasanya seneenngg banget. Nggak tau kenapa, apa efek dari musiknya juga, tapi yang pasti ceritanya emang epic banget.

Nah, baiklah pemirsa berarti resmi salah satu Idola gue adalah Jang Geum ini.
Nggak ada yang bisa intervensi lagi, titik !

Itu Idolaku, siapa Idolamu ?
 ╮(^▽^)╭

Written by :
Kumara Ranudihardjo
At UI central library
Going to class soon
11042013-12:23

No comments:

Post a Comment