Monday, June 2, 2014

Awal Juni



Banyak banget hal yang harusnya bisa gue posting di sini. Banyak. Dari mulai terbitnya buku pertama gue; yang joinan; yang nggak sengaja terbit; yang sederhana, sampai kejadian hari ini yang membuat gue berpikir tentang apa arti sabar yang sesungguhnya.



Di awal Juni ini, akhirnya gue putuskan untuk nulis. Just write something.

I don't know pemirsa. Gue galau. Nggak juga sih. Tapi galau juga. Emm, jadi yang bener yang gimana ya ? Jadi intinya, gue besok UAS Filsafat Bahasa. Tapi gue nggak belajar.
Gue masih ada tugas banyak, yang diketik juga, tapi gue lebih milih ngetik blog.
Gue deg-deg-an nungguin pengumuman hasil magang, keterima atau nggak. Kalau keterima gue bakal cancel perjalanan pulang ke Tulungagung. Kalau nggak, yaudah deh cuss pulang nonton Grand Final Kakang Mbakyu Tulungagung 2014.
Belajar harus diprioritasin sebenernya, mengingat detik-detik UAS sedang gue jalanin. But, come on.. Gue ? Belajar ?

Hahaha don't try this at home pemirsa.

===

Sejujurnya gue nggak tahu mau nulis apa sekarang. Jadi gue pikir mungkin nggak ada salahnya gue kali ini jadiin postingan ini sebagai diary. Lebih tepatnya resume deh, soalnya diary beberapa hari, beberapa minggu malah !

Yak, jadi menjelang penghujung semester 6, gue daftar magang-magang sana sini. Yang dipanggil baru cuma satu. Yang lainnya belum. Maklum lah, pengen ngisi kegiatan pas liburan semester. Ngisi dompet juga sebenernya.
Tugas bejibun, tapi wajarlah ya, mahasiswa. Nggak dikerjain ? Wajar juga lah ya, kan Kuma.
Tapi yang pengen gue tekanin di sini magangnya.

Tau donk lah ya alasan gue pengen magang.
Karena perasaan insecure tentang masa depan

Gue rasa hampir setiap mahasiswa pernah mengalaminya.  Bagi yang maba, tinggal nunggu waktunya aja kalau kalian belum ngrasain.
Semester depan semester 7, di mana gue harus menjalani MetPen ( Metodologi Penelitian ). Di mana matkul itu merupakan prasyarat menulis skripsi di semester 8. And guess what ? It means next year I'll write my SKRIPSI ! It means... Tahun depan gue LULUS ! Harus !

Allahuakbar, cepet banget ya waktu berlalu. Waktu seneng-seneng udah semakin ilang. Bentar lagi pula gue harus mengepakkan sayap untuk meniti karir. Sayapnya nggak kelihatan kok, jadi jangan bingung.
Tapi mau gimana lagi ? Gue nggak bisa cuma tereak-tereak "Gimana ini ? Gimana ini ?"
Gue harus bisa mengatasinya. Gue harus bisa menghadapinya.
Bukan untuk menyenangkan orang tua yang telah membiayai perkuliahan. Yah, mungkin a little part of it IYA. Tapi lebih dari itu, gue pengen bisa mapan. Gue pengen bisa mandiri. Nggak merepotkan orang lain, yak termasuk orang tua.

Untuk itu, mohon doanya deh pemirsa supaya gue bisa menempuh sisa perkuliahan ini dengan baik. Syukur bisa cumlaude. Tapi prioritas utama lulus dulu !

===

Untuk itu semua, gue merasa gue pengen berprestasi lagi. Kangen banget menang juara ini itu. Terakhir gue juara : SMA. Dan sekarang gue udah cukup lama nggak meraih gelar juara. Gue kangen berkompetisi, gue kangen juara !
Motivasi salah satunya mungkin dari buku gue yang baru aja diterbitin LSAF ( Lembaga Studi Agama dan Filsafat ). Buku refleksi mahasiswa berjumlah 22 biji itu diawali dengan tulisan gue. Yang berjudul bahasa Inggris sendiri. Hahahha, dan gue merasa termotivasi untuk nulis buku selanjutnya berkat buku itu.

Dan sebenernya, ini semua nggak ada hubungannya. Sehingga, gue yakin pemirsa semua kebingungan jadi yang pengen gue omongin topiknya apa ya.. Hahahha maapin..

Intinya, gue galau. Dan gue mau menghapus galau ini dengan melakukan sesuatu. Daripada gue tenggelam dalam galau, mending produktif, berlari menuju masa depan.

Hehehehe...

Sampai jumpa !
Doakan besok gue bisa ngerjain UAS Filsafat Bahasa ya ! :D

Written by :
Kumara Ranudihardjo
At his boarding room
02062014-00:13

No comments:

Post a Comment