Saturday, November 24, 2012

A Birthday

Dipicu dari event hari ini, surprise ulangtahun untuk temanku Muti, yang harusnya ulangtahunnya kemarin, namun teman2 ngasih surprise buatnya hari ini.. Kami pulang dari kelas berkumpul d gedung 1, ketika Muti datang dia diikat di pohon, trus niup lilin 19 tahun yang menancap di atas kue coklat, difoto, lalu ditaburi tepung terigu dan kopi bubuk..


Betapa senangnya...

 Hal ini membuatku teringat akan sesuatu, sesuatu yang pernah kupikirkan cukup mendalam, tentang bagaimana perasaan orang yang berulangtahun dengan kejutan dari teman2nya..

Bermula dari saat ak SMP..

Aku lupa persisnya kelas berapa dan tanggal berapa, namun pada saat itu, 'Madonna' kelas kami saat itu sedang berulangtahun.

Ia merupakan anggota OSIS yang kalau tidak salah menjabat posisi penting d OSIS SMP kami. Selain itu ia juga pernah menjadi ketua kelas kami, ia pintar, berwibawa, dan dikagumi banyak orang, suka digodai oleh lelaki-lelaki ababil se-SMP namun ia tetap tenang dan berwibawa.. Let's just say, her name is Sunny.

Saat itu, ak yang tak tau apa2, tiba2 saja seusai pelajaran Sunny diberikan semacam surprise oleh teman2nya, dari OSIS, maupun teman2 sekelas.. Bergantian kami memberikan ucapan selamat padanya, lalu beberapa anak perempuan lain menyiapkan kue ulangtahun yang memang sudah dipersiapkan untuk Sunny. Anak-anak laki-laki saling melontarkan godaan sayang padanya, dan kalau tidak salah, Sunny juga diguyur air dari kamar mandi.. Hmmm..

Saat itu, ak dari jauh melihat,dan merenung..

betapa bahagianya Sunny, memiliki teman-teman yang sayang padanya, yang ingat akan hal sesepele seperti hari ulangtahunnya, rela patungan demi membelikannya sebuah kue ulangtahun, dan bahkan beberapa cowok yang naksir padanya ada yang memberikan kado ulangtahun, mereka mendedikasikan semuanya demi seorang Sunny.

Saat itu yang kupikirkan adalah, betapa dihormatinya Sunny, betapa cemerlangnya Sunny, betapa luar biasanya Sunny, sampai-sampai ia memiliki sahabat-sahabat yang begitu sayang kepadanya.. Saat itu pula timbul pertanyaan dari diriku, seberapa hebat sih, seorang Sunny ? bagaimana bisa ia menjadi seseorang seperti itu ?

Karena jelas, aku pun mengaguminya, aku ingin seperti dirinya, memiliki sahabat-sahabat yang begitu setia, sayang, pengertian, dan rela berkorban demi dirinya.. Bukankah ini keinginan alamiah dari hampir setiap manusia di bumi ini ? Menjadi berarti di dalam suatu komunitas, mengukuhkan eksistensi diri mereka, menunjukkan pencapaian mereka dalam masyarakat ini..

Ulang Tahun.. Ya, hal sesepele itu membuatku berpikir macam-macam..

Selama hidupku sampai adanya surprise yang diberikan teman-teman pada Sunny, aku tak pernah merayakan ulangtahunku secara berarti, cukup keluarga saja yang mengetahui, memberikan hadiah sederhana, serta kasih sayang dan do'a bagi diriku.. Ada dari teman, namun itu sebatas ucapan selamat dan jabat tangan saja.. Dan kala itu ak berpikir, betapa bahagianya ya, kalau orang-orang terutama teman-temanku memberikan suatu tanda sayang dan pengertian, lebih dari sekedar jabat tangan dan ucapan, seperti halnya yang mereka lakukan pada Sunny..

Pertanyaan konyol pun muncul, akankah mereka ingat ulangtahunku dan memberikan surprise padaku saat ulangtahunku nanti, seperti halnya yang mereka lakukan sekarang ? hahahah.. Ak langsung menepisnya.. Ah.. mana mungkin.. Siapa guee ?? Hahahah ak bukan orang yang terlalu penting di dalam kelas, juga bukan orang yang terlalu bergaul.. Hmm.. lalu ak pergi pulang dengan hati yang kelam..

Dari situ pula, ak pun teringat, bahwa beberapa hari yang lalu, ada seorang temanku pula yang berulangtahun, hanya beberapa hari sebelum ulangtahun Sunny, dan saat itu juga bukan hari libur, dimana ulangtahun Sunny dan seorang temanku ini, harusnya dapat dirayakan dengan semacam surprise seperti tadi.. Dan hari itu, ketika surprise untuk Sunny dilaksanakan, temanku tersebut juga ada disana, melihat dan berpartisipasi dalam surprise..

Ak pun kembali merenung..

Bagaimanakah perasaannya ?

Ada orang lain yang lebih 'berharga' daripada dirinya..

Teman-teman lebih ingat akan ulangtahun Sunny daripada ulangtahunnya, orang-orang lebih peduli dan memberikan dedikasi mereka terhadap Sunny..

Padahal mereka semua, Sunny, temanku, teman-teman sekelas, dan aku, adalah 'teman satu kelas' yang notabene selama 3 tahun di SMP kami tidak pernah dipindahkelaskan..

I wonder, bagaimana perasaannya ?

Karena aku merasakannya akhirnya, ketika 23 Desember sudah datang, harapanku bisa seperti Sunny ternyata memang tidak terjadi..

Ak bisa merasakannya, ketika secara tidak langsung ak mendapatkan judgment bahwa "Sunny is more recognizeable than me"

Juga perasaan sedih karena harus mengubur keinginan kecil dan sepele semacam itu..

Ia yang disayang mendapatkan dedikasi ketika Ulangtahunnya tiba, sementara Ia yang tidak terlalu 'dianggap' melewati hari Ulangtahunnya dengan sederhana saja, tanpa ada dedikasi berarti dari teman-temannya..

Mulai hari itulah, ak ingin sekali dan terus berharap suatu saat nanti akan ada pengakuan untuk diriku, dimana banyak orang akan acknowledge myself as a very important person to them, dengan suatu pembuktian sekecil dan sesepele "Surprise Ulang Tahun"

Tahun demi tahun ak tak pernah mendapatkannya, namun pada umurku yang ke 18, ak diberikan suatu kesempatan untuk bisa merasakan kebahagiaan surprise ulang tahun..

Berkat teman-temanku dari Kakang Mbakyu Tulungagung 2010

Mereka membawakanku sebuah kue ulangtahun kecil yang di atasnya sudah dipasang lilin berbentuk angka 18

Mereka datang kerumahku, Fredy, Anita, Angga, dan Mas Bima.

Ketika ak membukakan pintu dan disodorkan kue ulangtahun, mereka bilang ekspresiku tidak kaget sama sekali, dan mereka katakan kekecewaan mereka karena ak tidak kaget.. Hahahaha.. Tapi sebenarnya, ak kaget.. Dan ak sedih bercampur haru bercampur senang, dan... berbagai perasaan aneh lainnya yang belum pernah kurasakan..

Ak mencoba bertingkah sewajarnya dan sebiasa mungkin, dan berbahagia menyambut Surprise pertamaku..

Ya, merekalah yang memberikanku surprise ulang tahun pertamaku, meskipun hal ini sebenarnya sepele, tapi ak sangat bersyukur dan berterimakasih pada mereka.. Seolah-olah, eksistensi diriku telah muncul ke permukaan.. Ak senang, ak bahagia..  (@ u @)



Semoga, akan ada saatnya dimana ak lebih diterima di masyarakat, pengukuhan eksistensiku lebih dan lebih lagi, semoga..

Written by :

Kumara Ranudihardjo

At his very starvation for not eating from morning

At his boarding room

20112012-17:22

No comments:

Post a Comment