Saturday, November 24, 2012

Technical Term

Filsafat membawaku pada pengetahuan. Ya, dengan masuk ke jurusan ini, I feel like I'm the genius one..

Here, I learn how to use many unusual term.. Many scientific and academician's term..

And sure, when people hear someone using such words, It sounds Very Very COOL >u<


Ya, penggunaan istilah teknis, apa yang dianjurkan oleh bung sandi untuk kami perkuat dalam menyelami dunia filsafat, memang apa yang kini sedang aku pelajari. And it sure affects my way of speaking, I feel like wiser and cooler at the same time..

Meskipun it's still ' mada mada desu yo ! '

Hahahaha



Bung sandi pernah bercerita tentang kelas pak rocky gerung, dimana ada seorang mahasiswanya yang meng-insult pak rocky tentang caranya mengajar mahasiswa. Ia katakan bahwa pak rocky terlalu fokus dan terlalu sering menggunakan istilah2 teknis yang justru menurut si mahasiswa ini, membuat para mahasiswa tidak paham akan materi kuliah.. And then, ceritanya, pak rocky dengan tenang melanjutkan kuliah, namun dengan cara bicara yang aneh. Ia tidak lagi mengeluarkan istilah2 teknis, seperti empiris, rasio, abstraksi, emanasi, dualisme, aposteriori, ekuivok, eksistensi, kognisi, manifestasi, dan sebagainya.

Ia replace that kind of words, menjadi sebuah kalimat definitif yang membuat penjelasan satu kalimatnya menjadi sangat panjang untuk mencapai titik.

Mengerti ?

Misalkan, kalimat yang seharusnya "Ada dualisme antara purusa dengan prakerti"

Setelah insult dari mahasiswa, kalimatnya menjadi sangat kompleks

"Ada pembedaan secara terpisah berjumlah dua dari suatu keadaan yang kita tangkap melalui panca indera kita antara apa yang berupa jiwa, roh, sifatnya tidak terlihat oleh panca indera kita dengan apa yang berupa benda, bertubuh, sifatnya fisik dan teramati oleh indera kita"

Hmmmm, jangan diketawain ya, ini mungkin salah, tapi kira2 gambarannya seperti itu.



'Penggunaan istilah teknis' langsung menangkap hatiku... Karena ?



Kereeennnnnn !!!

>u<



Hahahaha

Keren banget kali ya kalo kita ngomong tapi yang diajak ngomong gak ngerti.. Hahaha, tapi nggak jg kok, ak sadar benar bahwa sebagai pembicara yang baik, kita harusnya dapat mentransfer maksud pikiran kita secara efisien kepada lawan bicara.

but still, I love using technical term and academician's words..

Hihihi, terlebih lagi, thanks to mbak yayas berkat tugas2 dari eksistensialisme serta ceramah kuliahnya yang superb, mampu melatih penggunaan bahasa akademisku dengan cukup baik..

Dari situ, timbullah dorongan untuk lebih sering menulis dan berbahasa..

Hihihi just like now, I'm writing my thought about Technical Term, just for killing the time



Written by :

Kumara Ranudihardjo

At his starvation, altough the food is already prepared

09112012-19:28

No comments:

Post a Comment