Saturday, November 24, 2012

(Hopefully) The Beginning of New Writing Habit - About S4 and Korean Thing

Tiba-tiba terpikir saja dipikiranku, dipicu oleh 2 tulisan sebelumnya di note facebook ini.. Kenapa aku tidak menulis saja ? Menuliskan pemikiran-pemikiran yang dalam sekejap melintas di benakku.. Baru saja terpikir olehku, selama hidup 19 tahun ini, pasti aku sudah memiliki ide-ide yang layak untuk dituangkan dalam tulisan bukan ? Layak untuk dishare, yah paling tidak dishare untukku sendiri, mungkin dalam bentuk memoria, siapa tau suatu saat kelak aku membaca-baca tulisan lama, and It should brings back memories.. Hihihihi...


Kupikir benar, hidup ini cuma sekali. Tak apa bila aku ingin mengabadikan pikiranku dalam media tulisan, karena kupikir pula, it's once in a lifetime.. Aku gabisa jamin bahwa setelah aku mati nanti aku bisa gentayangan bak roh di film-film untuk sekedar membaca semacam-buku-diary ini.. Buku diary ? hmm.. rasanya aku nggak mau menyebutnya sebagai buku diary, yah tipikal orang jaman sekarang deh, denger kata 'diary' pasti terbersit di pikiran kalimat "dear diary.. hari ini lalalala.." idih, it's not comppletely like that ! Tulisan yang aku maksud lebih ke pengabadian pemikiran aneh yang melintas di kepala.. Bukan aneh juga sih, tapi ya gitu deh susah dijelaskan..
Tunggu ! Kalau aku nggak menjelaskan, gimana yang baca mau ngerti ? Eh tunggu dulu, emangnya penting, pembaca mau ngerti ato nggak ? hmm.. penting nggak ya ? #mulaiabsurd

Yah, ketika melintas di pikiran untuk membuat tulisan seperti ini, terbayang topik yang ingin aku tuliskan, yakni tentang S4, yang berdasarkan pengamatanku di media-media, merupakan boyband indo hasil Galaxy Superstar yang nantinya bakal debut di Indo dengan featuring HyunA 4minute..
Kenapa aku pengen bahas itu ? poinnya adalah, Sebegitu amatnya ya, korea menjadi kiblat, sampai-sampai seluruh negara di dunia (eh, seluruh ya? keanya sih gitu..) mengacu ke korea dari dramanya, lagunya, dandannya, budayanya dan apalah yang kamu kata, hampir semua berkiblat ke korea.. Berkat yang katanya Hallyu Wave ituu..
Hmm, jadi seperti inikah rasanya ? menjadi pengikut sebuah bangsa ? Rasanya kea diinjek-injek gitu, itu sih yang aku rasakan..
Gini, aku sekarang jadi ngerasain, dulu, dan sekarang masih deh keanya, Amerika jadi pusatnya film gitu khan, Hollywoodnya.. akhirnya semua artis di seluruh dunia, terutama di bidang acting, berusaha untuk menembus Hollywood, yaa bergengsi gitu dehh kalo udah berlabel Hollywood, trus banyak yang berkiblat pada Amerika gara2 itu, pada saat itu, aku masih nggak merasakan gimana rasanya berkiblat dan 'patuh' pada standar Hollywood yang dipake artis untuk menjadi "wauww", ga kerasa aja rasanya.. Namun ketika Hallyu wave sudah datang...
Aku pun merasakan, seluruh dunia berkiblat ke korea sekarang.
Orang-orang non-korea bergaya ala korea, belajar bahasa korea, lifestyle niru korea, dan sesekali ketika ngobrol sama temennya diselingi kata "cinca ??" hahahahaha... :D
Hmmm, jadi persisnya gmna nih ? Apa hubungannya sama S4 ?
Ya jadi gini, ketika semua orang di seluruh dunia 'mengagungkan korea', aku merasa mereka dengan sendirinya merendahkan mereka sendiri, bangsa mereka sendiri, 'dibodohi' oleh 'korea'.. Eh, bukannya bermaksud bilang kalo korea jahat atao tukang nipu yang licik ya, aku sendiri juga suka kok korean music, liat aja di folder Music Video, pasti video-video Korean yang lagi in ada, mostly..
Jadi ya menurutku seperti pemikiran Friederich Nietzsche aja, dia bilang bahwa ketika kita berserah diri pada Tuhan, maka dengan sendirinya kita budak, dengan berTuhan kita merasa begitu nyaman, namun harga diri kita hancur dengan sendirinya.. Hmmm intinya sih gitu, jadi aku analogikan sama korea ini.. Ketika kita berKorea, maka dengan sendirinya merendahkan diri kita, kita jadi bermentalitas budak, kalo katanya Nietzsche.. Bayangin deh, apa yang bisa artis korea lakukan apabila ga ada international fans nya ? ya ga bakal booming dan heboh kea Psy sekarang.. mereka hidup dari kita, para fansnya..
Hey tunggu ! Hubungannya sama S4 manaa ???!!
Sabar, ini lagi aku jelasin..
Jadi, pemuda pemudi kita sampe dilatih di korea, ada programnya kea gitu (Galaxy Superstar) terus latihannya ala korea, terus si Galaxy Superstarnya ngomong "dilatih oleh musisi Korea sperti Kim siapa lah, Park siapa lah.. Bagiku, itu terkesan seperti mengejek boyband dan girlband lain di Indonesia yang berlatih ala Indonesia, dan menyanyikan lagu yang dibikin oleh orangyang non-musisi-korea.. Seakan-akan gini lhoh, "Nih! Gue diajarin langsung sama orang korea ! hahaha dasar, kalian tuh abal2 banget ya, sok2an korea, gue nih langsung diajarin dan berlatih di korea !"
Duuuh, jahat banget ga sih bayangan yang aku kasih ?? Ya tapi begitu itu tuh yang aku rasain.. Hmm.. Padahal mereka sendiri yang berlatih dengan orang korea itu, termasuk S4, mereka khan sejatinya juga "alat" dari industri korea untuk melanggengkan Hallyu wave mereka.. Meracuni seluruh dunia dengan pola pikir "kalo nggak korea, nggak keren.."
Duuhh, dilemma sih sebenernya soalnya aku sendiri juga suka kok dengan gaya mereka, tapi ada satu hal yang mengganjal itu.. Kita jadi merasa rendahan gitu, duuh, maap ya kalo yang baca kebetulan penggila korea, yang setelah baca ini, jadi emosi.. beneran kok maksudnya bukan mengejek kalian, nih buktinya aku juga suka, tapi nggak gila2 amat..
Aku nggak ngomongin nasionalisme ya, aku ngomongin kemanusiaan secara worldwide, cuman mengangkatnya pake analogi yang dipinjam dari Nietzsche..
Hmmm, jadi intinya, cuman ajakan bagi kita-kita semua sesama manusia, jangan sampai kita menunduk terlalu dalam kepada suatu kebudayaan.. Hmm, soalnya kita ini sebagai manusia juga perlu dihargai..
Hmmm segitu dulu deh tulisannya, kapan-kapan nulis lagi kok..

Written By :
Kumara Ranudihardjo
After Receiving Some Grace
At His Boarding Room
28102012-17:29

No comments:

Post a Comment