Saturday, December 22, 2012

Hell's Life


Kadang orang berpikir bahwa hidupnya seperti hidup di neraka. Lebih baik mati daripada hidup menderita gitu.
Emang udah pernah ke neraka pak ?
Aneh deh, mati aja belum pernah, udah tau aja tentang neraka. Jadi neraka itu sebenernya kea gimana sih ?


Pencitraan terhadap neraka, tak lepas dari pencitraan terhadap surga.
Agama lah yang bertanggung jawab dalam kemunculan 2 konsep tersebut. Yaiyadonk, yang nyeritain ada surga dan neraka kan agama. Khususnya sih agama langit (agama samawi).
Agama memberitahu pada kita, bahwa segala perbuatan kita di masa hidup, di bumi ini, di alam semesta ini, nantinya akan dapat ganjaran yang equal. Jika kita nurut sama Tuhan, maka kita masuk Surga, yang katanya isinya ada bidadari-bidadari cantik yang siap menghibur kita.
Nah lo, kalo buat cewek, mana terhibur sama bidadari sih ? Kirain Lesbian bu' ?
Yaudahlah mungkin kalo buat cewek ntar dikasih Brad Pitt yang lebih sempurna lagi kali ya..

Nah, kontraposisi dari Surga, Neraka, adalah tempat yang sungguh sangat laknat bagi manusia yang belajar agama. Nggak ada seorangpun yang mau ke Neraka kalo mereka ntar udah mati. Agama pun juga menghimbau kita agar nggak salah jalur dan masuk Neraka.

Terpicu dari kelas Existentialism, waktu kita belajar Sartre, ada salah satu novelnya yang berjudul No Exit. Dalam novel tersebut, dikisahkan tentang seseorang yang masuk neraka gitu.
Namun yang aneh, ketika Ia dibolehkan untuk keluar dari neraka, ia nggak mau ninggalin neraka. Di dalam neraka, ia temukan jati dirinya yang sebenarnya.
Gilak, kalo gue mah mending langsung keluar aja dan masuk surga ya..

Nah, dari sana, aku nggak tau kenapa jadi berpikir nih. Neraka itu kayak apa sih ?
Lalu ada satu poin yang menggangguku.

Seharusnya, kalian pikir, Bukankah dalam Neraka kita tuh harusnya nggak memiliki sesuatu ya ?
Have nothing on possession. Soalnya kalo berdasarkan fairy tale dari kecil, di neraka itu kita mohon ampun sama Tuhan juga nggak bakal dibales.
Therefore kita nggak memiliki Tuhan pada saat di neraka. Unlike, when we're alive, in the world.
Lalu apa yang kita punya ? harusnya kita emang nggak punya apa-apa kan di neraka ? Kita benar-benar dihukum dan disiksa, dan nggak memiliki pertolongan apapun.
Dan perlu diingat, gambaran siksaan neraka yang diceritakan pada saat kita kecil, kebanyakan adalah siksaan fisik.

Then what ?

It means that, we have something.
We have our body.
We have our sense to feel the pain.
Kalo nggak punya sense untuk merasakan sakit yang diderita, untuk apa dihukum dan disiksa ?
Kalo kita nggak bisa merasakan sakit apapun, disiksa kea gimana juga hore hore aja sih ya..

Then, we have something.

Artinya kita punya sesuatu yang bisa kita andalkan, bahkan ketika di dalam neraka.
Yes, we have ourself.
We have the possession of ourselves.

Jadi, benarkah seperti itu ? Atau konsep neraka itu beda sama sekali dari yang diceritakan oleh Fairy Tale ?
Hal yang sama bisa dikenakan sih sama konsep surga.
Kalau di surga kita bisa minta apa aja, kalau gitu emangnya mau dikabulin permintaanku "Pengen jadi Tuhan"?
Kalo semua penghuni surga jadi Tuhan, Tuhan yang asli gimana donk ? Nggak punya kuasa lagi donk..

It is indeed confusing.
Dan cara kita kabur dari kebingungan itu gampang.
Hanya Tuhan yang tahu.

Hahahahaha

Apapun itu, semoga nanti aku masuk Surga deh.. Hihihihi, sama pembaca blogku deh, hihihi :D

Written by :
Kumara Ranudihardjo
While waiting the Final Test on the 26th
At the central library
Eager to write more post
22122012-14:47 

No comments:

Post a Comment