Sunday, January 13, 2013

Eza Gionino and Ardina Rasti - Acting Experts

Watching them on TV. Feeling sad just because Rasti's tears. And then suddenly the next day, Eza showed us some tears too. Now we're confused, and I'm going to say 'What the hell'.

Ceritanya sih si Rasti menggugat Eza karena semasa pacaran, Rasti dianiaya, mengalami kekerasan, baik fisik maupun mental, dan tak lain pelakunya adalah si Eza.

Nggak tau deh bukti fisiknya mana, mungkin karena gue telat nonton berita kali ya, jadi bukti luka fisik Rasti nggak keliatan di media. Atau mungkin emang lukanya udah sembuh ? ( Kalau ada yang tau kasihtau aja ya ). Intinya, gue nggak/belum liat bukti luka fisik dari si Rasti ini.
Oke deh ya, berita booming, dan gue percaya-percaya aja kalo si Rasti jadi korban kekerasan.

Diwawancarai di media, Rasti nangisnya okee banget.
Kesan yang gue dapet waktu liat dia ngomong sambil nahan nangis, tapi akhirnya keluar juga air matanya :
=== Seorang putri bertipe Cinderella yang hatinya lembut selembut Tissue Paseo yang seumur hidup tak pernah mengalami penyiksaan dan segala kejadian di hidupnya belum pernah separah ini ===

Nah tersentuh donk akuh.
Dan mungkin banyak masyarakat yang nonton infotainment yang mendukung Rasti. Apalagi posisi dia saat ini adalah menjadi korban yang menggugat. Plus, dia adalah cewek, yang dalam budaya patriarki : minta dihargai dan dilindungi karena mereka lemah. Yak, perhatian massa sekarang tercurahkan pada Rasti dan accusing Eza as a crime.

Dan tiba-tiba hari ini, infotainment menampilkan Eza diwawancarai, and you know what ?  He showed his tears.
Nah lhoh. Sekarang pada nangis-nangisan.
Di infotainment pagi ini, Eza ngomongnya sih pelan-pelan, terkesan berhati-hati, memilih kata yang tepat untuk diucapkan, serta terlihat 'terpukul'.

Nah, disinilah poin yang bikin gue geregetan.
Entah kalian percaya atau nggak, gaya ngomong si Eza ini ketika diwawancarai pagi ini, adalah sangat mirip dengan gaya ngomong gue kalo gue lagi pengen 'berakting sedih dan terpukul'.
  1. Beneran !
  2. Nggak pake bohong !

Dan gue pengen tekankan, emang nggak tau kenapa sih, ada feel aja kalo ngomongnya si Eza tuh agak dibuat-buat kea 'biar keliatan sedih membahana'.
Ya sih, yakin banget kalo dia sedih, pastilah. Ada masalah pelik kea gitu masa' nggak sedih, apalagi nyokapnya sakit kan gara-gara ada kejadian ini.
Tapi,
'Akting' sedihnya tuh nggak tau kenapa, bagi gue terkesan diheboh-hebohkan dengan gaya yang sangat elegan ( ngomong berhati-hati dengan jeda yang cukup banyak, supaya menimbulkan efek 'sedih dan terpukul' ). Seakan-akan sedihnya Eza tuh dimodifikasi untuk menarik simpati masyarakat serta fans nya, biar nggak terlalu accuse dia sebagai crime.

Jangan marah ya pihak Eza, ini feeling gue sebagai orang yang 'kalo mau akting sedih, ngomongnya emang mirip kea gitu'.
Beneran.
Gue kalo mau ngambil hati orang pake gaya sedih dan terpukul, terlihat sangat serius dan mendalam, biasanya juga ngomongnya kea gitu, kea si Eza pagi ini di TV.

Tapiii, si Rasti juga jangan seneng dulu !
Rasti juga nggak bakal dilewatin ya sisi anehnya.
Rasti sendiri tuh nggak jauh beda deh. Sehabis gue nyadar/punya feeling kalo si Eza lagi modif, gue akhirnya merasa juga kalo si Rasti juga agak sedikit modif.
Ngomongnya pelan, semakin lama semakin pengen nangis nggak kuat, terus ekspresinya seperti 'takut', matanya maen disana.

Jadi intinya, gue ngerasa kalo penampakan mereka di media agak dimodif. Entah motifnya untuk apa, ngambil hati masyarakat ato apalah gue gatau.
Tapi gue juga yakin kalo mereka nggak bohong, mereka pasti emang perasaannya kacau balau lah ya. Cuman, waktu di ekspose ke media, nggak tau kenapa gue ngerasanya mereka agak modif.

Bagi kedua pihak, jangan nuntut saya yah. Ini opini saya sebagai masyarakat yang nonton kalian di TV lhoh, jangan merasa tersinggung plis, maap deh kalo terlalu menjatuhkan kalian.
Pokoknya saya berharap banget kok agar kalian bisa melewati saat-saat ini dengan baik.
Hehehehee.. *peace* yah <3

Written by :
Kumara Ranudihardjo
At his home
Watching JustAlvin
13012013-21:19

2 comments: